Tanda Kapasitor AC Rusak, Penyebab & Cara Mengganti
Kapasitor merupakan komponen pendingin untuk menyimpan energi dan menyuplai daya. Tanpa kapasitor yang normal, pendingin ruangan tidak bisa bekerja maksimal bahkan tidak bisa digunakan sama sekali yang membuat segala aktivitas dalam ruangan terkendala.
Fungsi dari komponen ini sebagai penggerak awal dari kompresor saat mesin bekerja, kapasitor akan mulai mengisi kembali daya yang sebelumnya digunakan menggerakkan mesin AC. Cara kerjanya persis seperti konsep baterai isi ulang.
Saat terjadi kerusakan parah pada kapasitor AC akan sangta merugikan baik dari segi biaya dan performa.
Ciri-Ciri Rusaknya Kapasitor
Seiringnya dengan digunakan setiap hari, komponen kapasitor juga perlu rusak baik dari unit ataupun pergantian dari sparepart nya. Berikut dibawah ini beberapa ciri-ciri yang bisa diperhatikan dengan seksama.
1. Unit Tidak Menyala Dalam Waktu Lama
Kalaupun dapat menyala, namun udara yang dihasilkan kurang sejuk. Kinerja yang kurang maksimal ini membutuhkan penanganan khusus yang harus dilakukan tindakan. Saat normalnya AC akan menyala, saat dihidupkan melalui remote control. Meski demikian masalah ini tidak bisa menjadi patokan untuk mengetahui apa kapasitor rusak.
2. Kipas Tidak Berputar Meski Dalam Kondisi Menyala
Kipas berfungsi menyebarkan udara dari dalam AC ke seluruh ruangan. Saat kipas tidak menyala, proses pendinginan menjadi lebih lambat.
3. Kipas Berputar Namun Tidak Menghaslkan Udara Sejuk
Unit tetap bisa menyala meskipun kapasitor rusak. Tetapi, kinerja tidak maksimal untuk mendinginkan dengan maksimal.
4. Bunyi Bising pada Mesin
Unit yang bekerja dengan baik seharusnya memiliki suara yang halus dan tidak bising. Suara cenderung aneh dan tak biasa ini bisa jadi bunyi menjadi pertanda kapasitor AC bermasalah dan minta untuk segera diganti. Pastikan juga menggantinya dengan spesifikasi dan jenis yang sama sehingga tidak ada masalah ke depannya.
5. Permukaan Kapasitor Cembung
Badan kapasitor berubah cembung terjadi karena faktor usia. Bodi yang kembung menandakan kompenan waktunya rusak dan perlu diganti yang baru.
6. Munculnya Cairan Asing Sekitar Kapasitor
Faktor Penyebab Kapasitor Rusak
1. Pemakaian yang Berlebihan
Sering menggunakannya setiap hari serta penggunaan yang berlebihan membuat kapasitor terindikasi kerusakan. Layaknya manusia, mesin juga membutuhkan waktu beristirahat, untuk mendinginkan seluruh komponennya. Mematikan dan menyalakan AC secara berulang-ulang juga tidak disarankan karena mesin mengeluarkan daya cukup besar untuk kembali menyalakannya.
2. Suhu Ruangan Terlalu Panas
Kondisi ruangan yang terlalu panas membuat pendingin bekerja lebih keras untuk menurunkan suhunya. Sehingga komponen lebih cepat rusak dan aus dari waktu semestinya. Alat elektronik memang sangat sensitif terhadap suhu tinggi dan panas ekstrim, alasan inilah dianjurkan menaruh pada tempat teduh yang tidak secara langsung terpapar oleh terik matahari.
3. Perbedaan Tegangan Kapasitor
Sudah melakukan pergantian kapasitor namun mesin tetap dalam kondisi rusak? Penyebabnya adalah perbedaan tegangan yang dimiliki kapasitor. Di pasaran beredar banyak betuk dan tegangan kapasitor, kurangnya pengetahuan membuat pemilik salah dalam pemilihan mana yang tepat bagi unit AC nya. Saat tegangan kapasitor terlalu rendah, tekanan mesin berat yang mana membuat kapasitor cepat sekali.
Cara Mengganti Kapasitor AC
1. Matikan daya dengan melepas sumber daya
2. Cari komponen kapasitor umumnya berbentuk tabung atau kotak kecil, lalu cek memakai multitester
3. Jika kapasitor memang rusak, lepas sambungan daya yang mengarah ke komponen ini.
4. Gantilah menggunakan kapasitor baru, lalu menghubungkan kabel secara benar dan pas.
Kesimpulan
Kapasitor tidak bekerja belum tentu ia mati, tapi kadang juga hanya menyimpan listrik statis. Kapasitor tegangan tinggi menyimpan listrik tegangan tinggi pula, jadi jangan sampai tangan atau kulit kita menyentuh kedua kakinya secara bersamaan, sebab akan menyebabkan sengatan listrik yang cukup besar.