Penyebab Air Dispenser Tidak Dingin, Cara Memperbaikinya
Dispenser adalah alat elektronik yang berfungsi sebagai wadah air minum yang sudah dilengkapi fitur air dingin dan panas. Agar menghasilkan air dingin dispenser dibantu oleh mesin kompresor sama seperti halnya kulkas. Dispenser juga memiliki komponen yang bernama thermostat yang berfungsi menjaga airnya tidak sampai beku.
Di sisi lain terdapat dispenser yang hanya mengandalkan kipas fan. Tentu air yang dihasilkan tidak sedingin menggunakan mesin kompresor. Dua komponen diatas jika digunakan secara terus-menerus tentu memiliki masa pakainya dan pasti akan mengalami kerusakan. Akibatnya dispenser tidak bisa menghasilkan air dingin.
Faktor Penyebab Air Dispenser Tidak Dingin
1. Masalah Mesin Kompresor
Kompresor ini mempunyai peran penting pada dispenser. Rusaknya kompresor, hanya membuat dispenser tidak bisa menghasilkan air dingin sama seperti sistem kerja pada kulkas.
2. Thermostat Rusak
Ketika terjadi perubahan pada suhu, thermostat bertugas memutus dan menyambung aliran listrik. Dalam hal ini berarti thermostat mengatur arus listrik ketika masuk dan keluar sebagai penghantar dari energi panas yang dihasilkan.
Thermostat akan menyesuaikan suhu dengan sekitarnya. Ketika tabung pemanas berada pada suhu tinggi, maka thermostat akan memutus aliran listrik yang ada di heater. Saat suhu sudah mulai menurun, thermostat menyambung aliran listrik pada heater agar suhu kembali pada kondisi panas. Kerusakan salah satu komponen penting ini mengakibatkan air dispenser menjadi tidak dingin atau malah terlalu dingin hingga membeku.
3. Periksa Kipas Pendingin
Dispenser yang menggunakan kipas fan sebagai proses pendinginannya biasanya memiliki ukuran bodi yang kecil. Air yang dihasilkan tentu tak sempurna dinginnya seperti yang menggunakan mesin pendingin. Namun kualitasnya akan sedikit lebih dingin dibandingkan air normal pada umumnya.
4. Periksa Peltier
Peltier merupakan alat penghasil panas dan dingin. Bentuknya seperti lempengan yang dilengkapi kabel di beberapa ujungnya. Kerusakan peltier memungkinkan dispenser tidak bisa menghasilkan air dingin. Apabila peltier sudah rusak hal yang paling terlihat menonjol adalah dari perubahan ukuran dan sebaiknya segera mengganti komponen.
5. Perhatikan Pipa
Pipa pertama yang mana berasal dari pompa berfungsi untuk memasukkan atau mendorong angin menuju ke dalam galon. Sementara itu pipa kedua merupakan tempat untuk keluarnya air yang berasal dari galon. Kedua pipa ini sama-sama harus sering diperhatikan.
6. Mengecek Pompa Air
Pompa air yang terdapat di dispenser dengan jenis galon bawah, mempunyai fungsi untuk memompa air dari galon yang ada di bawah menuju ke tangka tempat penampung air. Pada tangki penampung tersebut, air kemudian akan diproses dan dikeluarkan dalam suhu dingin atau panas sesuai yang diinginkan.
Jika pompa air rusak, maka air tidak dapat dipompa sehingga dispenser tidak dapat mengeluarkan air. Untuk mengatasi masalah ini, dapat memakai pompa air baru untuk menggantikan pompa air lama yang sudah tidak bisa dipakai lagi. Jenis dan tingkat keawetan dari masing-masing pompa air berbeda-beda.
7. Gunakan Kran Air dengan Baik
Kran yang terdapat pada dispenser mempunyai fungsi mengeluarkan air untuk kemudian ditaruh pada gelas atau botol untuk diminum. Terdapat penanda dengan warna yang berbeda pada kran untuk memilih air dingin, panas, atau air biasa.
Hal yang paling sering terjadi adalah air tidak mau keluar melalui kran atau air yang keluar dari kran tidak lancar. Keadaan ini bisa terjadi karena adanya kotoran yang menghambat jalannya air sehingga harus dibersihkan terlebih dahulu atau memang kran sudah rusak sehingga tidak dapat berfungsi.
8. Bersihkan Komponen Menyeluruh
Membersihkan komponen yang ada pada dispenser pastinya perlu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah kotoran-kotoran yang menempel tidak menyebabkan kerusakan pada dispenser. Seringkali hal ini jarang dilakukan sehingga tanpa sadar akan menempatkan dispenser dalam keadaan yang mengkhawatirkan.
Cara Memperbaiki Dispenser Tidak Dingin
1. Periksa Kompresor
Pastikan ia bekerja dengan suara normal. Tidak menimbulkan suara berisik yang berlebihan, atau terdengar suara aneh tidak seperti biasanya.
Jika terdengar suara aneh, biasanya ada salah satu komponen yang sudah kendor. Selanjutnya pastikan kompresor tidak mengalami on off dalam waktu singkat. Kalau terjadi berarti menandakan ampere kompresor tinggi melebihi batas maksimal. Bisa juga disebabkan komponen overload rusak.
Selanjutnya, pegang bagian koil kondensor di bagian belakang dispenser. Jika terasa panas atau hangat, menandakan kompresor normal. Sebaliknya jika dingin, itu menandakan kompresor mampet
2. Periksa Thermostat
Pemeriksaan thermostat bisa dengan bantuan alat Multitester. Ini dilakukan untuk memastikan apakah kondisinya normal atau tidak. Ketika posisi knob dalam keadaan NOL, maka seharusnya tidak saling berhubungan. Namun, ketika knob diputar ke atas, seharusnya saling berhubungan.
3. Periksa Kipas Fan
Pemeriksaan kipas fan dilihat dari fisik dan putaran. Jika sudah mulai keropos, dan tidak berputar dengan seimbang, dipastikan kipas fan tersebut rusak. Disaankan untuk membeli dispenser baru. Mengingat dispenser jenis ini lumayan terjangkau harganya.
4. Bantuan Teknisi
Mereka nantinya memberi saran mengenai tindakan apa yang dilakukan. Apakah masih mungkin diperbaiki, atau sebaiknya beli baru jika dirasa kerusakannya sudah parah.